P3MP, Ajang Pengabdian Tak Berbatas Prajurit Loreng dan Ciptakan Lapangan Kerja

    P3MP, Ajang Pengabdian Tak Berbatas Prajurit Loreng dan Ciptakan Lapangan Kerja

    SOLOK -    Program Pemberdayaan Prajurit dan Masyarakat Produktif (P3MP) yang digagas oleh Komandan Resort Militer (Korem) 032/Wirabraja Brigadir Jenderal TNI Purmanto menjadi ajang pengabdian tak berbatas bagi prajurit berseragam loreng, khususnya bagi  Komando Distrik Militer (Kodim) 0309/Solok.

    Di bawah Komando Dandim 0309/Solok, Letkol Arm Hendrik Setiawan, SE, jajaran Kodim setempat dengan menggerakkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang ada di Koramil-Koramil terus berupaya membantu masyarakat yang hakekatnya untuk bangkit dan semangat guna memperkuat sendi-sendi kehidupan terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terlebih pasca hantaman badai pandemi Covid-19 yang memporak podandakan berbagai lini kehidupan.

    “P3MP ini kita jadikan sebagai momentum upaya kebangkitan perekonomian masyarakat yang dimulai dari tubuh prajurit sendiri. Terlebih di masa pemulihan dari dampak pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai, ” ungkap Dandim Letkol Arm Hendrik Setiawan.

    Seluruh Koramil jajaran Kodim 0309/Solok dengan dimotori Babinsa sebagai ujung tombak di tengah-tengah masyarakat pun berlomba-lomba bergerak mencetuskan inovasi-inovasi, baik secara mandiri maupun dengan bekerjasama bersama masyarakat di wilayah binaan, guna menyukseskan program tersebut. Sebahagian besar bergerak dalam bidang pertanian, holtikultura, dan peternakan serta UMKM.

    Didorong oleh semangat pengabdian, para prajurit di wilayah binaan masing-masing bahkan tak enggan terjun langsung bersama masyarakat menggarap lahan hingga merawat tanaman serta menjadi ujung tombak pelaksana dalam rangkaian kegiatan P3MP.

    Dandim 0309/Solok mengaku bersyukur dan mengapresiasi gagasan Danrem itu, yang menurutnya memberikan dampak domino, selain sebagai wahana untuk membantu masyarakat, juga menjadi peluang bagi prajurit sendiri, guna  bangkit dan meningkatkan kesejahteraan dengan cara yang tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku.

    Di wilayah Kodim sendiri, inovasi tak kalah hebatnya dilahirkan oleh orang nomor satu di satuan institusi prajurit berseragam loreng itu, Dandim Letkol Arm Hendrik Setiawan. Tak tanggung-tanggung, sebagai bukti keseriusannya, dengan menggaet seorang tenaga ahli dari Bogor, Said, yang telah puluhan tahun berkecimpung dengan dunia jamur, Kodim 0309/Solok melakukan budidaya jamur tiram, sebagai inovasi program unggulan pemberdayaan prajurit dan masyarakat produktif.

    Dengan memanfaatkan lahan dan ruang kosong di Lingkungan Markas bahkan Rumah Dinas orang nomor satu di Kodim 0309/Solok itu, budidaya sumber pangan kaya nutrisi dan manfaat itu telah nyata memberikan hasil bagi para prajurit di Wilayah Kodim setempat, terlebih bagi mereka tak segan-segan mau terjun langsung sebagai ujung tombak pelaksana suksesnya program tersebut.

    Berkat kerja keras dan keuletan para prajurit itu, kini saban hari Baglog yang berbahan dasar serbuk sisa gergaji kayu yang dicampur beberapa zat dan nutrisi penopang pertumbuhan jamur itu, mengeluarkan kiloan jamur-jamur segar yang siap diolah maupun ditukar dengan lembaran rupiah.

    Terkait proses budidaya jamur yang sebelumnya mendatangkan bibit dari Pulau Jawa, kini Kodim 0309/Solok pun telah berhasil mengembangkan dengan memproduksi bibit sendiri mulai dari F0, F1 dan F1, hingga pembuatan Baglog (Media Tanam), proses inkubasi di rumah (kumbung) jamur, sampai produksi. Untuk menyempurnakannya, produk olahan makanan berbahan dasar jamur pun telah beragam dihasilkan dengan memberdayakan ibu-ibu Persit (Persatuan Isteri Prajurit TNI) Kodim 0309/Solok, seperti rendang, pepes, bakso, bakwan, tahu isi, pempek, serta cemilan jamur crispy.

    "Tak hanya bagi internal Kodim, manfaat dari program ini pun telah dirasakan bagi masyarakat, dalam membuka peluang / lapangan kerja. Untuk sekarang, karena program ini baru berjalan kita sudah memakai 3 orang tenaga kerja dari masyarakat sipil. Kedepan mungkin akan lebih banyak lagi, melihat potensi perkembangannya, " terang Dandim Letkol Arm Hendrik.

    Untuk masyarakat yang ingin memiliki usaha sendiri khususnya dalam budidaya jamur tiram, Dandim 0309/Solok mengaku pihaknya bersama jajaran siap membagikan ilmu serta berkolaborasi dalam mendukung jalan dan suksesnya usaha tersebut.

    “Jika masyarakat ingin belajar mulai dari proses awal kita siap membagikan ilmunya serta membimbing dalam pelaksanaannya, begitupun jika masyarakat ingin lebih praktis langsung pada tahap produksi kita juga bisa siapkan dan jual Baglog siap produksi. Tujuan Kita hanya bagaimana masyarakat bisa produktif sekaligus bersama-sama menjalankan program ini demi memperkuat ketahanan pangan yang hakekatnya demi kesejahteraan kita semua, ” sebut Letkol Hendrik.   (Amel)

    solok kota kota solok solok sumbar sumatera barat kodim 0309/solok dandim 0309/solok letkol arm hendrik setiawan
    JIS Sumbar

    JIS Sumbar

    Artikel Sebelumnya

    Peringati HUT Ke-77, PMI Kabupaten Solok...

    Artikel Berikutnya

    Menpar Ekraf Puji Potensi Wisata Kabupaten...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan

    Ikuti Kami